Inginku mengembaikan purnama lalu
atas kegelapan yang ku coreng saat itu
menjadi sesal buatku
dalam kitab yang kita buat bersama
yang tak betahan lama
sempat ku cari bulan yang baru
tapi tak seperti dirimu
mala jadi hujan dalam langitku
mebebani aktivitas keseharianku
inginku buka halaman baru
tuk kita tulis bersama
tak kan ada hujan sendu
hanya mentari pagi yang setia
tuk sinari lembaran baru
Karya: Zaenal Untung
9 September 2016
2. Hujan
Biru yang kurindukan tak hadir
tertutup kawanan kegelapan
sang surya yang kunanti-nanti
menghilang tanpa kabar
Tetesan demi tetesan mulai terdengar di telinga kananku
membalut daratan yang riuh
roda-roda jalan mulai melaju
berlomba-lomba mencari teduh
Suara derasnya menggetarkan dinding
kala keramaian menjadi hening
dibelai-belai sang dingin
membuat semua jadi menggigil
Karya: Zaenal Untung
7 Oktober 2016
3. Waktuku denganmu
Saat langit masih biru
sejak pertama kali diciptakan hingga sekarang
detik tak pernah melangkah mundur
tapi namamu masih sangat jelas dalam ingatanku
Hari tidak pernah terulang
tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru
hingga pada agustus
akhirnya suara manismu terdengar juga
menghidupkan kembali kebahagiaan ini
walau dengan signal-signal
kita beradu diujung suara
berbagi cerita canda tawa
Karya: Zaenal Untung
15 Agustus 2015
tapi tak seperti dirimu
mala jadi hujan dalam langitku
mebebani aktivitas keseharianku
inginku buka halaman baru
tuk kita tulis bersama
tak kan ada hujan sendu
hanya mentari pagi yang setia
tuk sinari lembaran baru
Karya: Zaenal Untung
9 September 2016
2. Hujan
Biru yang kurindukan tak hadir
tertutup kawanan kegelapan
sang surya yang kunanti-nanti
menghilang tanpa kabar
Tetesan demi tetesan mulai terdengar di telinga kananku
membalut daratan yang riuh
roda-roda jalan mulai melaju
berlomba-lomba mencari teduh
Suara derasnya menggetarkan dinding
kala keramaian menjadi hening
dibelai-belai sang dingin
membuat semua jadi menggigil
Karya: Zaenal Untung
7 Oktober 2016
3. Waktuku denganmu
Saat langit masih biru
sejak pertama kali diciptakan hingga sekarang
detik tak pernah melangkah mundur
tapi namamu masih sangat jelas dalam ingatanku
Hari tidak pernah terulang
tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru
hingga pada agustus
akhirnya suara manismu terdengar juga
menghidupkan kembali kebahagiaan ini
walau dengan signal-signal
kita beradu diujung suara
berbagi cerita canda tawa
Karya: Zaenal Untung
15 Agustus 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar